Ketahanan pangan menjadi program Nasional merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama, apalagi dampak dari pandemi Covid dan juga ancaman krisis pangan dunia sebagai akibat dari fenomena perubahan iklim dan populasi penduduk dunia yang semakin meningkat termasuk Indonesia, sehingga melalui PERPRES Nomor 104 Tahun 2021 Tentang APBN Tahun Anggaran 2022 yang salah satunya berisikan penggunaan Dana Desa pada Pasal 5 ayat 4 yang tertulis:"Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditentukan penggunaan untuk :
a. Program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa paling sedikit 40% (empat puluh persen);
b. Program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh persen);
c. Dukungan pendanaan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) paling sedikit 8% (delapan persen), dari alokasi Dana Desa setiap desa; dan
d. Program sektor prioritas lainya.
Dari PERPRES diatas telah dijelaskan mengenahi penggunaan Dana Desa 20 % untuk ketahanan pangan sehingga dalam Keputusan Mentri Desa Nomor 82 Tahun 2022 Tentang Pedoman Ketahanan Pangan di desa yang termuat dalam BAB III angka 2) dijelaskan:" Pemanfaatan lahan pekarangan dan pemanfaatan lahan non produktif untuk pertanian, peternakan, dan perikanan."
Dari semua peraturan dan keputusan diatas maka penggunaan Dana Desa untuk Desa Sarwodadi,Kecamatan Pejawaran diperuntukan pada ketahanan pangan Hewani dan Nabati.
Ketahanan Pangan Hewani berupa pembelian bibit kambing domba, sedangkan untuk ketahanan pangan Nabati berupa bibit cabai yang di tanam pada pemanfaatan lahan pekarangan dan pemanfaatan lahan non produktif sebagaimana telah di jabarkan dalam Keputusan Mentri Desa.
Di bawah ini foto kegiatan program ketahanan pangan untuk desa sarwodadi, Kecamatan Pejawaran.
Ketahanan Pangan Hewani
Ketahanan Pangan Nabati
